Galeri seni merupakan sebuah ruangan yang ditujukan untuk menampilkan atau memamerkan karya seni. Karya-karya tersebut ditampilkan sedemikian rupa sehingga dapat dinikmati oleh publik. Pengunjung dapat menikmati karya tersebut baik di dalam maupun luar ruangan untuk memahami apa yang hendak disampaikan oleh para perupa. Beberapa instalasi yang sering ditampilkan di galeri seni di antaranya adalah lukisan, patung, dan sebagainya- Arsitektur Galeri Seni.
Dalam membangun sebuah galeri seni, arsitek memiliki tantangannya tersendiri. Hal ini karena ruangan yang dibangun harus mampu membuat layout ruangan sehingga seluruh instalasi dapat dipaparkan dengan menarik dan memastikan sirkulasi serta jarak antar instalasi sesuai- Arsitektur Galeri Seni.
Baca juga : Mengulas Arsitektural Galeri Seni
Dalam merancang galeri seni terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

- Sirkulasi Pengunjung
Jika kalian masuk ke sebuah galeri seni, kalian pasti melihat adanya jarak antar instalasi serta alur masuk dan keluarnya pengunjung. Pengaturan sirkulasi pergerakan pengunjung dalam galeri seni adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Pengaturan jalur sirkulasi ini diharapkan mampu memberikan orientasi yang jelas untuk membantu pengunjung dalam menikmati pameran yang diselenggarakan.
Pengaturan sirkulasi pengunjung juga memperoleh pengaruh dari runutan cerita maupun makna yang hendak disampaikan oleh sang perupa kepada pengunjung. Hal ini karena sirkulasi tersebut harus mampu mendukung proses penyampaian informasi dari karya-karya yang ditampilkan. Dengan begitu, pengunjung tidak hanya menikmati karya para perupa secara visual saja, tetapi juga dapat memperoleh pesan atau makna dari karya tersebut.

Baca juga : Mengenal Berbagai Jenis Vinyl Sebagai Bahan Lantai yang Populer
- Penataan Ruang
Galeri seni tentu membutuhkan penataan ruang yang lebih fleksibel dibandingkan dengan bangunan lain seperti rumah. Jika kalian pernah mengunjungi sebuah galeri seni yang sama dengan tema pameran yang berbeda-beda, kalian pasti mendapati perubahan tatanan ruang tersebut. Nah inilah mengapa penataan ruang pada galeri seni sebisa mungkin dibuat lebih fleksibel. Selain karena tema pameran yang berubah, instalasi yang dipamerkan juga silih berganti sehingga ruangan perlu disesuaikan dengan instalasi tersebut.
Selain itu, sebuah galeri seni membutuhkan sistem ruang yang linear dan terbuka. Sistem yang dibuat demikian akan memungkinkan pengunjung untuk melakukan mobilitas secara lancar dan nyaman. Tentunya, hal tersebut akan membuat pengunjung lebih tertarik dan tata ruang di dalam galeri menjadi lebih efektif.

- Pencahayaan
Sebenarnya, pencahayaan merupakan aspek penting dalam bangunan apapun. Akann tetapi, galeri seni memiliki kepentingan khusus terkait aspek pencahayaan ini.
Peletakan titik lampu dan jenis lampu yang dipakai harus disesuaikan dengan instalasi yang nantinya hendak ditampilkan oleh para perupa. Pencahayaannya juga tidak boleh sembarangan dengan anggapan “yang penting semuanya terang dan terlihat”. Akan tetapi, pencahayaan difokuskan sehingga membuat setiap instalasi dapat dilihat dengan jelas oleh para pengunjung- Arsitektur Galeri Seni.
Pengaturan pencahayaan ini juga penting karena beberapa instalasi mungkin ada yang sensitif terhadap cahaya sehingga tidak dapat terpapar cahaya yang terlalu terang. Begitu juga dengan instalasi lain yang mungkin membutuhkan pencahayaan maksimal atau membutuhkan efek 3D dari cahaya tersebut. Beberapa lampu yang dapat digunakan misalnya lampu rel yang dapat secara fleksibel digeser menyesuaikan letak instalasinnya.
Di Yogyakarta sendiri, terdapat beberapa galeri seni yang dapat kamu kunjungi. Di antaranya adalah Bale Banjar Sangkring, Tirtodipuran Link, Galeri Srisasanti, Jogja Gallery, dan sebagainya- Arsitektur Galeri Seni.
Baca juga : Kesan “Berani” dalam Desain Interior Bergaya Memphis
Sumber: